There was an old cosy hut,
Sturdy, homey but with notable cut.
Warm, safe and full of love,
A shelter from sun, from rain above.
Dear mister hut, please stay, please stay,
I have to be somewhere, far away.
Let me go through my shedless days,
in my lego houses or foreign chalets.
Fireplace, foods and accommodation,
Satisfy me my needs at this very moment.
But deep down inside my memory pane,
That hut still hugged my comfort, my sane.
Let me be protected being distance apart,
Please stay vacant, my lovely hut.
Though you are untitled, by anonymous builder,
I am with right now, but you are my forever.
That cosy hut where I felt warm and loved,
Still empty, no caretaker, remained untouched.
Dear mister hut, please stay, please stay,
I promise to return, but.. not now,not today.
About Me
- Shika
- boy+christian+melanau+chinesespeaking+harmonicablowing+stargazing+basketballplaying+laughinglikeidiot+crazyjoker+asswhooper+shikamaru+clawmachinemaniac+petlover+BillyMulanCloverCloudyCandy'sOwner+malaysiamaritimeacademy+bungamelatidua+bungabidara+bungaserojadua+bungapelangidua+bungaterasek+bungamas10+marinesuperintendent+estherfrancisswee's
Feedjit
Wednesday, November 5, 2014
Tuesday, May 20, 2014
"Manusia"
Aku.
Aku hanyalah seorang manusia.
Tak ku kenal sakit selagi tak kecundang,
Tak ku kenal bahagia selagi tak kehilangan.
Betapa "manusia"nya kita,
Dikitab, disebarkan, diciptanya "agama",
Semata-mata untuk "mengampun" dosa kita.
Dalam mengejar kerakusan, nafsu dan nikmat duniawi.
Semakin ditegah, semakinku megah,
Dikunci langkah, semakinku sergah.
Apakah tujuan, apakah haluan,
Dalam permainan yang tiada pemenangnya.
Silap, salah, dosa dan moraliti,
Hanyalah pandangan dan perhitungan dari komuniti,
Kau katakan ku salah, adakah benar?
Ku tepis kenyataanmu, apakah yang benar?
Siapakah atau apakah yang memberi kata putus?
Sebegitu "manusia"lah diri kita....
"DiTuhankan manusia, dimanusiakan Tuhan".
Coretan si burung hantu.
updated via Z30:
Aku hanyalah seorang manusia.
Tak ku kenal sakit selagi tak kecundang,
Tak ku kenal bahagia selagi tak kehilangan.
Betapa "manusia"nya kita,
Dikitab, disebarkan, diciptanya "agama",
Semata-mata untuk "mengampun" dosa kita.
Dalam mengejar kerakusan, nafsu dan nikmat duniawi.
Semakin ditegah, semakinku megah,
Dikunci langkah, semakinku sergah.
Apakah tujuan, apakah haluan,
Dalam permainan yang tiada pemenangnya.
Silap, salah, dosa dan moraliti,
Hanyalah pandangan dan perhitungan dari komuniti,
Kau katakan ku salah, adakah benar?
Ku tepis kenyataanmu, apakah yang benar?
Siapakah atau apakah yang memberi kata putus?
Sebegitu "manusia"lah diri kita....
"DiTuhankan manusia, dimanusiakan Tuhan".
Coretan si burung hantu.
updated via Z30:
Subscribe to:
Posts (Atom)